Senin, 29 Juli 2013

Melatih Anak-Anak Berpuasa Ramadan

Melatih Anak-Anak Berpuasa Ramadan

Menjalankan puasa di bulan Ramadan, merupakan hal yang wajib bagi seluruh umat muslim yang telah memasuki fase aqil baligh. Namun, bukan berarti anak-anak serta merta tidak dilibatkan dalam ibadah rukun Islam ini. Tidak wajib memang, namun alangkah baiknya apabila anak-anak kita telah dilatih untuk berpuasa semenjak dini.

Berbekal tips berikut, Anda akan lebih mudah dalam melatih anak untuk belajar berpuasa :

1.    Jelaskan pada anak tentang Ramadan

Untuk langkah awal, Anda cukup menjelaskan kepada anak, bagaimana pentingnya ibadah puasa Ramadhan ini. Jelaskan dengan perlahan sampai anak benar-benar paham. Hindari penggunaan istilah-istilah agama yang dirasa kurang familiar di telinga anak.

2.    Puasa bertahap

Karena anak-anak masih dalam tahap belajar, Anda bisa melatihnya untuk berpuasa semenjak sahur hingga pukul 10 atau 12 siang. Dari puasa bertahap seperti ini, diharapkan anak-anak mau untuk meningkatkan waktu berpuasanya, hingga waktu azan magrib tiba.

3.    Siapkan menu favorit ketika sahur

Umumnya, anak-anak tidak kuat menahan kantuk ketika tiba waktunya sahur. Untuk membuatnya 'melek', Anda dapat menyiapkan menu favoritnya. Jangan lupa untuk memberi asupan gizi yang seimbang.

4.    Memberi semangat pada anak

Semangati anak dengan kata-kata motivasi seperti, "Nak,  jangan mau kalah sama Doni teman kamu, dia sudah kuat puasa sampai magrib lho.." atau "Tinggal beberapa jam lagi nih, yuk siapin buka puasa sama Mama".

5.    Bersabarlah dan jangan mengeluh di depan anak

Anak-anak gemar meniru apa yang dilihatnya, oleh karena itu penting bagi Anda untuk tetap bersabar dan tidak mengeluh selama puasa. Tunjukkan pada anak, bahwa menahan lapar dan dahaga itu penuh dengan keikhlasan.

6.    Jauhkan hal-hal yang dapat mengganggu puasa anak


Anak-anak mudah terganggu konsentrasinya, oleh karena itu jauhkanlah hal-hal yang dapat menggoda puasanya, seperti coklat, permen, dan es krim. Isilah waktu anak dengan hal-hal yang bermanfaat seperti mengaji dan belajar agama.

7.    Jangan memarahi anak

Apabila anak tidak kuat berpuasa sampai magrib, bahkan sampai berbohong, janganlah memarahinya. Biasanya, perilaku anak yang demikian dikarenakan ia tidak ingin mengecewakan orangtuanya. Menasehati dengan baik tanpa emosi, membuat anak lebih mudah memahami Anda.

8.    Memberi motivasi lewat hadiah

Untuk membuat anak lebih bersemangat menjalankan puasanya, buatlah kesepakatan sejak awal. Jika anak sanggup berpuasa penuh sampai lebaran, berikan hadiah sebagai apresiasi Anda terhadap usahanya.

semoga bermanfaat

Related Post

0 komentar:

Posting Komentar

Cool Blue Outer Glow Pointer